REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kantor Kepresidenan Mesir menawarkan kompromi untuk mengakiri krisis dengan pengadilan. Setelah pembicaraan dengan hakim pada Ahad (28/4) waktu setempat. Presiden Muhammad Mursi menyatakan, akan melakukan konferensi untuk membahas isu-isu pengadilan.
Dilaporkan BBC, keinginan tersebut dikemukakan setelah pemerintah berencana menurunkan usia pensiun bagi hakim. Rencana tersebut mengancam ribuan hakim pensiun dini dan memicu kemarahan.
Mursi berseberangan dengan pengadilan sejak berkuasa pada Juni 2012. Sekutu pemerintah, Ikhwanul Muslimin mengatakan pengadilan dipenuhi oleh loyalis mantan presiden, Hosni Mubarak.
Pertikaian dengan pengadilan memburuk pekan lalu ketika parlemen mendesak untuk membatalkan penurunan usia pensiun bagi hakim. Rencananya usia pensiun diturunkan dari 70 menjadi 60 tahun. Hal itu akan mempengaruhi sekitar 25 persen dari 13 ribu hakim dan jaksa Mesir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika