Rabu 01 May 2013 00:03 WIB

Tuding Barca Bermain Kotor, Beckenbauer Minta Maaf

Franz Beckenbauer
Foto: FREE-FOOTBALL.TV
Franz Beckenbauer

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Mantan Presiden Bayern Muenchen, Franz Beckenbauer meminta maaf kepada Barcelona karena telah menuding klub Katalan itu menggunakan segala cara untuk menang di lolos ke final Liga Champions.

Barcelona kini di ujung tanduk setelah dipermak 0-4 pada leg pertama babak semifinal. Beckenbauer menuding, Barca bakal menggunakan segala cara, termasuk cara kotor, untuk menang di leg kedua dan melangkah ke partai puncak.

Tudingan Beckenbauer membuat Barcelona terluka. Tak mau menambah luka, legenda sepak bola Jerman itu langsung meminta maaf untuk memperbaiki hubungan Muenchen dan Barcelona.

"Saya meminta maaf jika komentar-komentar saya keliru diinterpretasikan," kata mantan kapten dan pelatih Bayern di situs pribadinya, seperti dinukil dari AFP.

Beckenbauer berkilah hanya berniat mengatakan Barcelona akan memberi tekanan pada kubu Muenchen. "Bukan dengan melakukan tindakan-tindakan ilegal," selorohnya.

"Saya, Beckenbauer melanjutkan, "bermaksud berkata kedua tim akan melakukan segalanya untuk lolos ke final, tidak lebih dari itu. Saya yakin 'fair play' akan ditegakkan pada Rabu (30/4)."

Ini adalah kali kedua pria berjuluk 'Sang Kaisar' itu meminta maaf kepada rival timnya. Sebelumnya ia sempat melabeli kiper Juventus sekaligus timnas Italia, Gianluigi Buffon sebagai 'pensiunan', karena gagal menghentikan gol cepat pada leg pertama babak perempat final.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement