Kamis 02 May 2013 13:22 WIB

Kelangkaan Elpiji Makin Meluas

Rep: Lilis Handayani/ Red: Nidia Zuraya
Tabung gas Elpiji ukuran tiga kilogram (ilustrasi).
Foto: sikat.or.id
Tabung gas Elpiji ukuran tiga kilogram (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kelangkaan gas elpiji yang terjadi di wilayah Cirebon, semakin meluas. Tak hanya melanda Kabupaten Cirebon, namun kelangkaan juga dialami warga di Kota Cirebon. Selain langka, harganya pun melambung.

 

Salah seorang warga Desa Kertawinangun, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Tuti (51 tahun), menuturkan, harus berkeliling ke berbagai lokasi pangkalan elpiji. Namun, sejak seminggu yang lalu, hasilnya selalu nihil. ‘’Karena tidak mendapatkan elpiji, saya terpaksa tidak bisa berjualan,’’ ujar perempuan yang sehari-hari berjualan makanan itu, Kamis (2/5).

 

Hal senada diungkapkan warga Desa/Kecamatan Kaliwedi, Saeroh. Ibu rumah tangga itu mengaku sangat sulit mendapatkan gas elpiji di warung-warung di daerahnya. Akibat kondisi tersebut, dia mengaku jarang memasak. Dia pun terpaksa membeli makanan yang sudah matang di warung untuk dihidangkan pada keluarganya. ‘’Tapi makanan yang sudah matang kan lebih mahal dibandingkan masak sendiri. Pengeluaran saya sekarang jadi lebih besar,’’ keluh Saeroh.

Pemilik pangkalan elpiji 3 kg di Kecamatan Kaliwedi, Hasanudin, mengakui adanya pengurangan pasokan elpiji dari agen. Dia menyatakan, dalam kondisi normal, pangkalannya biasa dikirimi pasokan gas elpiji setiap dua hari sekali. Namun saat ini hanya seminggu sekali. ‘’Setiap ada pengiriman elpiji, pangkalan saya langsung diserbu warga,’’ kata Hasanudin.

Kondisi itu juga terlihat di agen yang terletak di Jalan Dewi Sartika, Sumber, Kabupaten Cirebon. Puluhan warga yang ingin membeli gas elpiji harus mengantri sejak pagi hari untuk menunggu truk pengangkut elpiji.Truk yang datang siang hari pun langsung diserbu warga. Karenanya, hanya dalam hitungan menit, gas elpiji yang berada di atas truk pun habis tak bersisa. ‘’Kalau tidak berebut, nanti tidak kebagian,’’ ujar seorang warga Sumber, Ibnu.

 

Selain di Kabupaten Cirebon, kelangkaan gas elpiji juga dialami sejumlah warga di Kota Cirebon. Untuk mendapatkan gas elpiji, mereka pun terpaksa harus berkeliling ke banyak warung, pangkalan, maupun agen elpiji.

Seperti terlihat di agen elpiji Sidola Santosa di Jalan Sisingamangaraja Kota Cirebon. Puluhan warga datang untuk membeli gas elpiji. Namun, mereka harus menelan kekecewaan karena pasokan gas elpiji di agen tersebut kosong. ‘’Sejak 22 April lalu, kami tidak lagi menjual elpiji karena stoknya tidak ada,’’ kata salah seorang staf agen tersebut, Dedi.

 

Dedi mengungkapkan, sudah mengirim tiga truk untuk mengambil pasokan elpiji di Kilang Pertamina Balongan, Indramayu. Namun, truk-truk itu kembali dengan muatan yang tetap kosong.

 

Kondisi itu juga terjadi di agen elpiji di Jalan Pekalipan. Agen itupun sudah tutup sejak dua minggu yang lalu akibat ketiadaan pasokan elpiji. ‘’Pasokan tidak ada sama sekali,’’ keluh seorang warga yang tinggal di sebelah agen tersebut, Maman.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement