REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Persebaran lokasi pemancar "wi-fi" di Kota Yogyakarta akan semakin diperluas, tidak hanya di kawasan pariwisata seperti Malioboro, tetapi juga akan dipasang hingga ke wilayah kecamatan dan kelurahan.
"Kami melakukan kerja sama dengan salah satu provider telepon yang akan memasang 'wi-fi' dalam jumlah yang cukup banyak, sehingga bisa menjangkau seluruh wilayah di kota ini," kata Kepala Bagian Teknologi Informasi dan Telematika (TIT) Pemerintah Kota Yogyakarta Sukadarisman di Yogyakarta, Kamis (2/5).
Menurut dia, lokasi yang sudah memiliki fasilitas "wi-fi" adalah di sepanjang Jalan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer, sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat dan wisatawan untuk mengakses informasi dari internet.
"Kami akan segera menindaklanjuti kerja sama tersebut, sehingga pemasangan 'wi-fi' bisa diteruskan hingga ke seluruh wilayah, dan diharapkan bisa terpasang tahun ini," katanya.
Dalam kerja sama itu, Pemerintah Kota Yogyakarta hanya menyediakan lokasi, catu daya, serta menjamin keamanan alat. Sedangkan seluruh peralatan "wi-fi" disediakan pihak ketiga.
Sukadarisman berharap pemasangan "wi-fi" hingga ke seluruh wilayah tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan, misalnya untuk mempromosikan potensi di wilayah masing-masing.
Sebelumnya, di Kota Yogyakarta telah muncul delapan "kampung cyber", yaitu kampung yang memiliki jaringan internet di setiap rumah warga, sehingga seluruh warga bisa mengakses internet.
"Sudah ada wilayah yang berhasil mempromosikan potensi unggulannya, seperti di RT 36 Kelurahan Taman, yaitu potensi batik," katanya.
Selain mendorong masyarakat untuk meningkatkan akses internet, Pemerintah Kota Yogyakarta juga akan meningkatkan "bandwidth" di lingkungan kerja pemkot setempat.
"Tahun ini, sudah dianggarkan dana sekitar Rp 840 juta. Kami berharap bisa memperoleh bandwidth dengan kecepatan hingga 40 mbps, atau minimal 31 mbps," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika