REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sedikitnya 20 orang tewas dalam baku-tembak di Ibu Kota Chad, N'Djamena --tempat pasukan keamanan berhasil menggagalkan rencana kudeta, kata pemerintah pada Kamis.
Sejumlah orang tewas dan lebih dari selusin orang lagi cedera dalam baku-tembak, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis malam. Saat itu, pasukan keamanan melancarkan operasi terhadap pelaku kudeta di pinggiran N'Djamena pada Rabu (1/5).
Satu sumber polisi mengatakan kepada Reuters, "Antara empat dan delapan orang tewas dalam pertempuran di satu barak militer di sebelah timur N'Djamena. Namun AFP menyatakan, "Beberapa orang tewas dan sebanyak 15 orang lagi cedera. Penangkapan juga dilakukan setelah baku-tembak tersebut.
Satu sumber lain militer mengatakan sedikitnya selusin orang tewas dalam bentrokan terpisah di satu permukiman. Perwira militer itu mengatakan satu daftar pejabat pemerintah masa depan ditemukan di lokasi tersebut.
Pemerintah di bawah Presiden Idris Deby Itno, yang naik takhta lewat kudeta pada 1990, pada Rabu mengatakan "satu kelompok kecil" orang telah merencanakan kudeta sementara sumber polisi dan oposisi mengatakan salah seorang tahanan adalah anggota parlemen dari oposisi.
Pemerintah menyatakan militer telah "menetralkan" kelompok tersebut dan pemimpin gerombolan yang ditangkap telah diserahkan kepada jaksa penuntut umum untuk pemeriksaan.
Situasi tampaknya tenang di Ibu Kota Chad pada Kamis, sementara warga melakukan kegiatan sehari-hari seperti biasa.
Antara 2005 dan 2010, bekas koloni Prancis itu dilanda perang saudara.