REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Badan Intilijen AS menyatakan, jet tempur milik angkatan udara Israel dikabarkan memasuki wilayah Suriah dan Lebanon. Jet tempur tersebut juga diklaim telah melakukan sejumlah serangan pada Kamis dan Jumat (3/5).
Rusia Today, Sabtu (4/5), melaporkan, media Lebanon mengatakan, jet Israel tersebut telah melepaskan sejumlah serangan dan terbang di langit kota Beirut, Jumat (3/4).
Jet tempur Israel tersebut diduga sebagai salah satu upaya Israel untuk menghentikan aliran senjata dari Suriah ke Lebanon. Seperti dipaparkan dua orang pejabat AS di NBC, mereka percaya Israel berusaha memata-matai dan menggagalkan pengiriman senjata untuk Hizbullah. Mereka juga mengatakan pengiriman tersebut memiliki kaitan dengan senjata kimia.
Sementara itu, juru bicara Kedubes Israel di Lebanon, Aaron Sagui belum mau berkomentar banyak terkait masuknya jet tempur negaranya ke Lebanon. Namun Sagui mengakui, jet tempur tersebut tersebut untuk mencegah pengiriman senjata kimia dari Suriah ke Lebanon.
"Kami katakan, Israel hanya berusaha mencegah pengiriman senjata kimia oleh rezim Suriah untuk para teroris. Terutama untuk Hizbullah yang ada di Lebanon," papar Sagui yang ia tulis melalui email kepada AP.