REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat menyarankan pemerintah untuk fokus menyusun prioritas pembangunan infrastruktur. Pemerintah saat ini seolah tidak punya acuan yang tepat, sehingga pembiayaan infrastruktur ikut membengkak.
"Pemerintah harus menentukan kriteria pembangunan infrastruktur dulu, agar fokus," ujar pengamat ekonomi Aviliani, Ahad (5/5).
Pengamat ekonomi dari Institute Development Economy and Finance (INDEF) ini tidak setuju dengan usulan pembentukan bank khusus untuk pembiayaan infrastruktur. Bidang infrastruktur menurutnya bukan fokus perbankan.
Dengan mengandalkan satu bank untuk pembiayaan infrastruktur, justru pencarian dana bisa sangat susah. "Orang justru takut, karena risiko bisa jadi lebih besar," ujarnya saat dihubungi Republika.
Ia beranggapan lebih baik infrastruktur diurus bank-bank yang memang kompeten di bidang ini. Selain itu pemerintah dan Bank Indonesia perlu menetapkan aturan main yang jelas agar bank-bank tertarik untuk berinvestasi untuk pembangunan infrastruktur.