REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Militer Suriah telah menunjukkan sasaran di dalam wilayah Israel yang akan diserang jika Israel melancarkan serangan lagi terhadap Suriah. Demikian kata stasiun TV pada Ahad (5/5).
''Sasaran yang ditandai tersebut akan diserang kalau Israel menyerang Suriah lagi,'' sebut laporan stasiun YV mengutip keterangan beberapa pejabat.
YV menambahkan bahwa tentara Suriah telah diinstruksikan agar menanggapi setiap serangan tanpa menunggu perintah dari Komando Tertinggi. "Rudal Suriah siap untuk menghantam sasaran khusus jika terjadi pelanggaran baru," kata stasiun TV itu.
''Stasiun TV tersebut juga menyatakan Suriah telah memberi lampu hijau kepada Palestina untuk bertindak melawan Israel dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel,'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Senin.
Angkatan Udara Israel menembakkan beberapa roket ke arah pusat penelitian militer Suriah di sebelah utara Ibu Kota Suriah, Damaskus, Ahad pagi waktu setempat. Ledakan keras membuat asap mengepul ke udara.
Serangan itu dilancarkan 48 jam setelah pesawat Israel diduga menyerang rombongan yang membawa rudal Iran dan ditujukan kepada milisi Syiah Lebanon, Hizbullah.
Sasaran serangan Ahad dilaporkan adalah pusat penelitian militer Jamraya yang dikatakan Israel telah diserang pada akhir Januari.