REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Peningkatan status waspada menjadi siaga, Gunung Papandayan harus disikapi tenang oleh masyarakat yang bermukim di sekitar gunung tersebut.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Zatzat Zatnika, peningkatan status tersebut sudah diterima dan disampikan kepada pihak-pihak terkait.

"Khususnya kepada masyarakat yang ada di sekitar gunung tersebut. Memang letak permukiman warga sangat jauh dari radius berbahaya yang ditetapkan. Namun, kita tetap harus antisipasi," katanya kepada para wartawan, Senin (6/5).

Dikatakan Zatzat, masyarakat tak perlu panik dengan peningkatan status gunung tersebut. Bahkan, ia juga mengingatkan agar masyarakat tak terhasut kabar yang disampaikan pihak tertentu dengan tujuan membuat resah. Ia meminta warga untuk terus memantau situasi gunung tersebut melalui penjelasan aparat desa, kecamatan, dan kabupaten.

"Kitab terus lakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti Polres, Kodim, tim relawan, dan pihak lainnya," katanya menjelaskan.

Menurut Zatzat, setelah meningkatnya status gunung tersebut, warga dan wisatawan tak boleh memasuki radius dua kilometer dari kawah gunung tersebut. Sebab, katanya, gas beracun yang dikeluarkan gubung tersebut sangat berbahaya.

Karenanya, kata Zatzat, pihaknya bersama aparat keamanan terus melakukan penjagaan terhadap pintu-pintu masuk ke gunung tersebut. "Aparat akan tegas melarang warga dan wisatawan yang berusaha masuk ke adius yang dinilai berbahaya," ujarnya mengakhiri.

Ikuti Whatsapp Channel Republika