REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Sudah jatuh tertimpa tangga. Begitulah nasib yang dialami 531 jiwa warga di RT 11 dan RT 13 RW 02 serta RT 14 dan RT 15 RW 03, Kampung Pulo, Kampungmelayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Mereka yang baru saja menjadi korban kebakaran dan masih berada di pengungsian, kini terpaksa harus pindah dari pengungsian karena wilayah tersebut secara merata kembali direndam banjir.
Air yang memasuki kawasan pemukiman padat penduduk itu Rabu (8/5) pukul 04.00. Derasnya air yang masuk mencapai puncaknya pada pukul 06.00. Kondisi ini membuat para pengungsi terpaksa harus pindah dari dua tenda posko pengungsian yang didirikan di lapangan bulutangkis di RT 11/02 dan RT 13/03.
Pengurus RW 02, Abdul Malik (34), mengaku sejak Selasa (7/5) pukul 19.00, pihak RW sudah memantau ketinggian air di Katulampa yang sempat mencapai ketinggian 150 cm. "Semalam waktu ada informasi ketinggian air di Pintu Katulampa dalam status siaga 3, saya sudah minta warga untuk pindah dari posko pengungsian. Ada yang mengungsi ke Mushola Al-Ikhlas, ada yang ke rumah-rumah kerabat, atau ke tetangga. Rumah saya juga jadi salah satu tempat pengungsian sementara," katanya, seperti dilansir situs beritajakarta.
Warga RT 15/03 yang rumahnya turut terbakar, Susilawati (33), mengatakan, akibat banjir tersebut dia bersama ketiga anaknya terpaksa pindah dari posko pengungsian di RT 11/02, ke rumah tetangganya di RT 14/02. Dengan kondisi yang dialami, dirinya mengaku tidak bisa apa-apa lagi selain pasrah. "Dari tadi malam memang sudah disuruh pindah, soalnya bakal ada air yang masuk," ujarnya.
Selain menggenangi lokasi korban kebakaran di RT 11 dan 13 RW 02, serta RT 14 dan 15 RW 03 Kelurahan Kampungmelayu, dari data yang tercatat di kelurahan, air juga menggenangi 32 RT lainnya di 7 RW. "Total yang terdampak ada 36 RT di 7 RW, dan yang tidak kena sama sekali hanya RW 06," tambah Bambang Pangestu, Lurah Kampungmelayu.
Genangan dengan ketinggian antara 30-120 cm di lokasi terdalam tersebut, mengenai sekitar 700 rumah, yang berdampak kepada 952 KK dengan jumlah 2.620 jiwa. "Karena air tidak terlalu tinggi, jadi tidak ada pengungsian. Hanya untuk korban kebakaran, kita ungsikan ke Mushola Al Ikhlas di RT 12/02, Musholla Al Awabin di RT 16/03, Masjid Attawabin di RT 11/03," kata dia.