REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI--Pemilu Pakistan, Sabtu (11/5) diwarnai sejumlah serangan bom. Selain bom di Peshawar yang menyasar tempat pemungutan suara khusus wanita, bom juga mengguncang Karachi.
Ledakan itu terjadi di kantor sebuah partai politik Pakistan di Karachi. Menurut laporan stasiun televisi korban meninggal akibat insiden itu sebanyak 8 orang.
Sekitar 35 lain terluka dalam serangan yang ditujukan kepada sebuah kantor Partai Nasional Awami (ANP).
Taliban yang terkait dengan Alqaidah selalu menganggap pemilihan umum tidaklah Islami. Mereka telah membunuh lebih dari 100 orang sejak April lalu, sebagian besar lewat cara bom bunuh diri untuk mencegah calon sekuler berkampanye.