REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Arema Indonesia masih optimistis meraih gelar juara pada akhir musim kompetisi Indonesia Super League (ISL) meskipun baru saja ditekuk pemuncak klasemen Persipura Jayapura, Ahad (12/5) malam.
Pelatih Arema Indonesia Rahmad Darmawan (RD) mengakui jika kegagalan meraih poin dari tamunya Persipura sangat mengecewakan. Meskipun demikian ia optimistis timnya akan bangkit dan melupakan kekalahan tersebut.
"Kita tidak boleh terlena apalagi meratapi kekalahan. Kita harus bangkit dan melangkah untuk mewujudkan juara pada akhir kompetisi ISL musim ini," katanya.
Pada laga terdekat menjamu Persiwa Wamena di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Ahad (18/5) nanti, Arema harus bisa meraih poin sempurna dan diharapkan mampu membayar kekalahan dari Persipura.
RD mengakui tim-tim dari ranah Papua merupakan tim yang cukup kuat dan tangguh, tak terkecuali Persiwa Wamena. Oleh karena itu para pemainnya harus ekstra waspada agar tim lawan tidak sampai mencuri poin di kandang sendiri untuk kedua kalinya.
Manajer Arema Indonesia Ruddy Widodo mengatakan timnya siap membalas hasil seri 2-2 ketika dijamu Persiwa di Stadion Pendidikan Wamena pada puitaran pertama akhir April lalu
Meski pada putaran kedua ini Persiwa dianggap tidak sekuat putaran pertama, Arema, kata Ruddy, harus tetap waspada dan tidak menganggap remeh. Persiwa sering kali membuat kejutan-kejutan dalam setiap laga.
"Yang pasti siapapun lawan Arema di Kanjuruhan harus bisa ditaklukkan, apalagi kita sudah kehilangan banyak poin, sehingga harus berburu poin untuk mewujudkan juara pada akhir musim ini," katanya.
Akibat kekalahan dari Persipura Jayapura 1-2 di Stadion Kanjuruhan Ahad lalu, posisi Arema sebagai runner-up di klasemen sementara ISL harus turun dua strip ke posisi keempat. Tim berjuluk Singo Edan itu digeser Sriwijaya FC dan Persib Bandung yang masing-masing di posisi kedua dan ketiga.