Rabu 15 May 2013 02:17 WIB

Venezuela Kerahkan Militer

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Dewi Mardiani
Nicolas Maduro
Foto: Reuters/Carlos Garcia Rawlins
Nicolas Maduro

REPUBLIKA.CO.ID, KARAKAS -- Pemerintah Venezuela mengerahkan tiga ribu personil tentara dan militer khusus untuk pengamanan Ibu Kota Karakas dan wilayah kerawanan lainnya. Keputusan tersebut menyusul meningkatnya kriminalitas dan kejahatan di negara tersebut.

Presiden Nicolas Maduro mengatakan peran kepolisian dianggap kurang memberikan rasa aman bagi rakyatnya. ''Kami meminta anda semua (militer) berperan untuk melayani (keamanan) rakyat,'' kata dia, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (14/5).

Venezuela mengalami depresi sosial akibat perasaan yang tidak aman di lingkungan. Kondisi tersebut menciptakan iklim politik 'terkadang' meninggi. Keamanan di negeri kaya minyak tersebut dikatakan berada di tingkat merah. Data resmi pemerintah yang dikutip Reuters mengatakan, tercatat tidak kurang dari 16 ribu orang di Venezuela tewas. Jumlah tersebut adalah hasil dari catatan kriminalitas di arsip kepolisian 2012.

Angka itu dikatakan meningkat 14 persen dari tahun sebelumnya. Dari catatan itu, dijelaskan angka kematian akibat pembunuhan menjadi mayoritas, yakni sebesar 55 per 100 ribu penduduk. Menjelang tutup semester pertama 2013, sudah tercatat tidak kurang dari 3.400 orang tewas lantaran dibunuh.

Reuters memasukkan Venezuela ke dalam negara-negara dengan tingkat kejahatan tertinggi di dunia, sejajar dengan Meksiko. Sedangkan organisasi nonpemerintah punya catatan berbeda dengan pemerintah.Masih menurut Reuters angka versi pemerintah 'terlalu' kecil mengingat negara OPEC itu selama satu dekade dalam cengkeraman pemerintahan yang represif dan diktator.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement