REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Cara pemerintah Brasil mengatasi banjir dengan mengaplikasikan teknologi canggih, akan coba diterapkan Pemprov DKI dalam mengatasi banjir di ibu kota. Ke depan, Pemprov DKI juga akan melibatkan para ahli teknologi untuk menciptakan alat pendeteksi air pasang sehingga penanganan banjir tidak lagi dilakukan secara manual.

"Urusan banjir, kami ingin dapat mengelola air sungai dengan teknologi. Jadi kami butuh teknologi ada di Indonesia. Mengatur ketinggian air sungai dengan teknologi komputer," kata Basuki T Purnama, Wakil Gubernur DKI Jakarta saat membuka IBM Technology Conference and Expo 2013 di Jakarta Selatan, seperti dilansir situs beritajakarta.

Ia mengatakan, IBM memiliki pengalaman dalam menangani masalah banjir menggunakan teknologi seperti yang diterapkan di kota Rio de Janeiro, Brasil. Sehingga, dipastikan pula IBM mampu menerapkan teknologi serupa di ibu kota, khususnya untuk mengurusi pintu air di wilayah Jabodetabek yang belum berfungsi maksimal.

"Sejumlah pintu air perlu diperhatikan. Terkadang di satu tempat banjir, sementara kondisi air sungai kering. Itu kadang-kadang jadi persoalan buka-tutup pintunya. Pasti berbeda kontrol antara buka pintu air menggunakan orang dan sistem komputer," tuturnya.

Mantan Bupati Belitung Timur ini berharap teknologi pendeteksi dan pengontrol ketinggian air ini bisa terlaksana pada 2014 mendatang. "Soal anggaran, kami akan anggarkan di APBD. Biayanya saya enggak tahu," paparnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika