REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Warga Kota Palembang, Sumatera Selatan, pengguna telepon selular berharap pihak berwenang menindak tegas praktik penipuan melalui pesan singkat atau SMS yang bertuliskan memenangkan undian "palsu" dari provider tertentu.
Pesan singkat yang bertuliskan "Pelanggan yang terhormat, selamat nomor sim anda mendapatkan hadiah mobil dari undian perusahaan atau provider tertentu," sangat sering masuk ke telepon selular, kata sejumlah warga di Palembang, Rabu (15/5).
Menurut salah seorang warga Novita, SMS undian palsu tersebut sangat sering masuk ke telepon selularnya dan beberapa temannya.
Pesan melalui SMS itu cukup mengganggu karena dikirim oleh orang-orang yang mengatasnamakan provider atau operator telepon selular tertentu tanpa mengenal waktu mulai pagi hingga tengah malam.
Masih maraknya SMS undian palsu dikirim ke pengguna telepon selular di kota ini, diharapkan kepada pihak provider menertibkan nomor telepon yang digunakan untuk mengirim pesan penipuan itu dan menindaknya secara hukum karena merugikan masyarakat dan membuat citra negatif provider, katanya.
Sementara warga lainnya Farola Bram mengatakan, SMS pemberitahuan memenangkan undian berhadiah yang disebarkan oleh orang yang mengatasnamakan provider tertentu sangat mengganggu dirinya dan keluarga.
"Praktik penyebaran SMS palsu itu sudah berlangsung sejak lama namun anehnya hingga kini pelakunya masih tetap saja leluasa mencari mangsa," ujarnya.
Praktik penipuan menggunakan perangkat elektronik itu sudah saatnya dilakukan penindakan tegas oleh pihak berwenang karena sangat meresahkan masyarakat bahkan tidak sedikit yang tertipu kehilangan uang puluhan juta rupiah.
Pelaku SMS undian berhadiah palsu tidak hanya bisa dikenakan sanksi hukum pidana biasa tetapi juga dapat dikenakan pelanggaran Undang Undang No.11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik, kata Bram.