REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO, SUMBAR -- Tiga penambang emas di kampung Talakik, Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat tewas di dalam lubang sedalam 10 meter karena keracunan.
Kapolres Solok Selatan AKBP Djoko Trisulo melalui Kasat Reskrim AKP Rico Fernanda, di Padang Aro, Jumat, menyebutkan, ketiga penambang yang tewas tersebut yaitu Safrizal (36) dan Wandra (17) yang merupakan paman dan kemenakan, warga Jorong (kampung) Bukik Malintang Barat, Kecamatan Sangir serta Ramali (58) warga Ranah Pantai Cermin.
"Ketiga orang ini diduga meninggal karena keracunan asap dompeng yang masuk ke dalam lubang sedalam 12 meter tersebut sehingga menjadi lemas dan tewas sebab kekurangan oksigen," jelasnya.
Kejadian tersebut, kata dia, terjadi pada Kamis (16/5) sekitar pukul 17.00 WIB saat korban akan menyedot air yang berada di dalam sumur tersebut.
"Akan tetapi pipa dari dompeng tersebut mengalami kebocoran dan asapnya masuk ke dalam sumur sehingga membuat orang yang berada di dalamnya menjadi kekurangan oksigen yang akhirnya menjadi lemas dan tewas," imbuhnya.
Sekarang, kata dia, pihak kepolisian masih menyelidiki kejadian itu dengan memanggil saksi dan warga yang menolong korban.