Senin 20 May 2013 21:53 WIB

Kadin: Menkeu Baru Hadapi Tugas Berat

Rep: Rr. Laeny Sulistyawati/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Pertumbuhan Ekonomi (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Pertumbuhan Ekonomi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengingatkan bahwa menteri keuangan Indonesia yang baru Chatib Basri menghadapi tugas yang berat.

Wakil Ketua Umum Bidang Pemberdayaan Daerah Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, M Natsir Mansyur, mengatakan, dunia usaha Indonesia menerima dipilihnya kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu sebagai menkeu.

“Saya kira Chatib Basri tepat sudah dipilih sebagai Menkeu karena dia sangat memahaminya,” ujarnya saat dihubungi Republika, Senin (20/5).

Apalagi, tambahnya, Chatib bukan berasal dari kader partai politik dan itu memang yang diinginkan Kadin. Dia pun meningatkan bahwa Chatib memiliki tugas yang berat.

Natsir menjelaskan, saat ini target ekspor Indonesia menurun, pendapatan negara berkurang, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkurang di kuartal I 2013. Belum lagi ada persoalan ekonomi internasional.

“Tapi saya pikir Chatib tidak perlu beradaptasi untuk menyelesaikan tugas-tugas itu,” ujarnya.

Mengenai kemungkinan Chatib dapat mendesak pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Natsir menuturkan, itu semua tergantung kebijakan pemerintah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement