REPUBLIKA.CO.ID, HOUSTON -- Angin puting beliung dan tornado, menghantam Kota Moore dan sekitarnya, sebuah kota kecil di selatan Oklahoma City, negara bagian Oklahoma, Amerika Serikat, Senin (20/5) sore waktu setempat.
Angin tornado berkecepatan 200 mil per jam itu, menghancurkan wilayah yang dilewatinya. Insiden itu mengakibatkan sejumlah orang meninggal dunia. Sehari sebelumnya, Ahad (19/5), badai tornado yang tidak terlalu kencang, juga menghantam Kota Edmond, utara Oklahoma City.
Gubernur Oklahoma, Mary Fallin menyatakan, keadaan darurat untuk 16 county di wilayah yang diterjang tornado.
Konsulat Jenderal RI di Houston telah menghubungi beberapa masyarakat dan diaspora Indonesia yang berada di wilayah yang dilanda tornado. Laporan terbaru, WNI yang tinggal di wilayah yang diterjang tornado, selamat dan dalam keadaan baik.
Sementara, menurut informasi dari masyarakat Indonesia, satu keluarga diaspora Indonesia yang telah menjadi warga negara AS di Kota Moore selamat dari terjangan tornado. Namun, mereka kehilangan rumah dan mobilnya akibat bencana tersebut.
Konsul Jenderal RI di Houston, Al Busyra Basnur telah berupaya beberapa kali menghubungi keluarga diaspora Indonesia yang mendapat bencana tersebut melalui nomor handphone yang diberikan masyarakat Indonesia, namun belum bisa terhubung.
"Warga negara dan diaspora Indonesia yang tinggal di Kota Moore tidak lebih sepuluh orang," katanya dalam rilis yang diterima ROL, Selasa (21/5).
Mengingat tornado tersebut diperkirakan masih berlangsung, KJRI Houston mengimbau masyarakat Indonesia yang ada di kawasan itu meningkatkan kewaspadaan, saling memberi informasi tentang keadaan masing-masing, serta mematuhi himbauan maupun perintah dari otoritas dan pemerintah setempat.
"KJRI Houston akan terus memonitor dan memastikan kondisi masyarakat Indonesia akibat Tornado tersebut," sebutnya mengakhiri.