REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak khawatir kasus dugaan suap impor daging sapi yang dialami Ahmad Fathanah dan menyeret mantan presiden PKS Luthfi Hasan Ishak mempengaruhi pencalonan.
PKS bahkan menambah dua nama dalam daftar calon sementara (DCS) yang diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (22/5). "Dari 492 calon sekarang menjadi 494. Target kami tetap tiga besar, dan nanti tinggal dibuktikan di pemilu," kata Sekjen PKS Tufik Ridho di kantor KPU, Jakarta, Rabu (22/5).
Dari 494 nama itu, terdapat 194 perempuan atau sekitar 39.7 persen. Sedangkan calon laki-laki berjumlah 300 orang. Menurut Taufik, pada masa perbaikan tidak terjadi perubahan yang signifikan.
Memang, ia melanjutkan, ada tiga kader mundur. Namun kemundurannya bukan karena prahara di tubuh PKS. Melainkan karena urusan keluarga. Perbaikan yang dilakukan PKS lebih banyak pada pelengkapan dokumen administrasi.
Dari 492 berkas yang diserahkan pertaam kali ke KPU, semuanya ditetapkan tidak memenuhi syarat. Karena belum disertai formulir BB-8 dan BB-9. "Itu karena beda tafsir, sekarang sudah dilengkapi," ungkap Taufik.