REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Barangkali banyak orang menilai pekan terakhir Liga Primer Inggris, Ahad (19/5) lalu sudah tidak berarti apa-apa bagi mayoritas tim peserta.
Manchester United (MU) telah memastikan juara sejak beberapa pekan ke belakang. Tiga tim yang terdegradasi juga sudah dipastikan sebelumnya. Praktis, hanya Chelsea, Arsenal, dan Tottenham Hotspur yang masih berkepentingan untuk memperebutkan tiket terakhir Liga Champions.
Tapi, pandangan bahwa tim-tim papan tengah sudah tak punya ambisi apa-apa di pekan pamungkas bisa dibilang kurang tepat. Karena, hasil akhir di pekan pamungkas bisa memengaruhi posisi sebuah tim di klasemen akhir.
Dan, posisi tersebut bisa mempengaruhi pendapatan klub yang bersangkutan.Dalam skema pembagian uang hadiah Liga Primer berlaku penambahan 750 ribu poundsterling untuk setiap peningkatan posisi di klasemen akhir.
Artinya, jumlah hadiah yang diterima peringkat 19 adalah 750 ribu poundsterling lebih banyak ketimbang peringkat 20, begitu juga seterusnya.
Berdasarkan skema ini, laman resmi Liga Primer melansir, MU mendapat hadiah tertinggi sejumlah 15 juta poundsterling sebagai juara.
Kenaikan paling signifikan dialami Fulham pada pekan pamungkas kemarin. Berkat kemenangan 3-0 atas Swansea City, posisi Fulham menanjak dari peringkat 15 ke 12 sekaligus menyegel tambahan hadiah sebesar 2,25 juta poundsterling.
Sebaliknya, Newcastle United kehilangan uang dengan jumlah serupa akibat kekalahan dari Arsenal yang membuatnya tergelincir dari posisi 13 ke posisi 16.
Selain uang hadiah tersebut, klub-klub Liga Primer juga mendapat tambahan dari hak siar televisi sebesar 33 juta poundsterling tiap tim. Selain itu, setiap tim juga mendapat royalti dari siaran langsung yang jumlahnya berbeda-beda bergantung pada popularitas klub yang bersangkutan.
Sesuai skema ini, MU meraup total uang terbanyak di Liga Primer musim ini dengan pendapatan mencapai 61,4 juta poundsterling.