Kamis 23 May 2013 14:33 WIB

Konvensi Partai Demokrat Selesai Bulan Depan

Rep: Esthi Maharani/ Red: A.Syalaby Ichsan
Bendera Partai Demokrat.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Bendera Partai Demokrat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarif Hasan mengatakan konvensi Partai Demokrat akan diselesaikan pada Juni mendatang.

Termasuk peraturan dan tata cara penjaringan para calon presiden yang akan masuk dan menggunakan Partai Demokrat sebagai kendaraan politiknya. “Juni Insya Allah selesai,” katanya, Kamis (23/5). Ia mengakui sampai saat ini Partai Demokrat masih menyusun tata cara dan aturan rinci terkait konvensi.

Menurutnya, semakin banyak tokoh yang berminat ikut konvensi Partai Demokrat akan semakin baik. “Pokoknya semakin banyak yang melamar semakin baik,” katanya.

Ditanya mengenai Gita Wirjawan yang dikabarkan ikut konvensi PD, Syarif mengaku belum mengetahui secara pasti. Ia mengatakan Menteri Perdagangan itu belum berbicara secara resmi kepadanya.“Belum ngomong ke PD mau ikut konvensi,” katanya.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan sejauh ini mengikuti proses politik yang masih bergulir. Ia mengaku siap untuk menerima pinangan dan bertarung dalam kancah politik termasuk perebutan kursi RI-1.

“Kita ikuti saja proses politik. Ini yang resminya belum bergulir. Kalau diundang insya Allah saya siap,” katanya belum lama ini. Ia mengatakan sebagai salah satu tokoh yang menduduki jabatan di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, punya etika untuk memberitahukan kepada Presiden SBY terkait niatan ikut dunia politik.

Ia juga mengaku meminta izin untuk ikut konvensi PD. “Harus izin dong. Kalau bicara-bicara rileks sih gak beda. Pokoknya, kalau saya diperkenankan, saya siap. Kita lihat saja,” katanya.

Menurutnya, sampai saat ini, ia terbuka untuk menerima pinangan dari partai politik manapun. Ia mengharapkan, bisa memfasilitasi aspirasi tokoh-tokoh muda lainnya.  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement