REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) laga Persipura, Fachrudin Pasolo menghimbau, penonton dan pendukung Persipura tidak lagi melempar-lemparkan botol ke lapangan saat tim tersebut melaksanakan laga kandang.
"Kami dari panpel mengimbau dan mengharapkan agar euforia penonton dan suporter Persipura dengan cara pelemparan botol ke dalam lapangan tidak dilakukan lagi," katanya di Jayapura, Papua, Kamis (23/5).
Menurutnya, aksi pelemparan botol bekas air mineral ataupun benda-benda lainya kedalam lapangan saat Persipura menjamu tamunya bisa berimbas kepada sanksi dari Komdis PSSI. Sanksi terbukti setelah pada laga kandang bulan lalu, saat menjamu Arema Cronous didapat penonton dan persipuramania melempar botol bekas air mineral serta menyalakan petasan.
"Persipura mendapat sanksi berupa denda senilai Rp20 juta akibat dari penonton yang melempar botol bekas air mineral ke lapangan," katanya.
Fachrudin mengusulkan sebaiknya dukungan terhadap tim Persipura dilakukan dengan cara yang bijak seperti melakukan tepuk tangan ataupun bernyanyi dengan lagu yang tidak menyindir. "Kalau bisa para penonton dan persipuramania tepuk tangan saja jika di dalam lapangan ada yang lucu, aneh ataupun saat tim kita mencetak gol. Tidak usah lagi melempar botol air mineral ke lapangan karena yang susah tim Persipura juga yang kena denda," katanya.
"Kita tunjukan kepada pihak luar, bahwa penonton dan suporter Persipura santun, sopan, dan menjunjung tinggi 'fair play' serta sportivitas," tambahnya.
Pada Kamis (16/5) Komdsi PSSI menjatuhkan hukuman berupa denda Rp20 juta kepada Persipura karena pelemparan botol mineral oleh penonton saat menjamu Arema awal bulan ini. Selain itu, Persiwa Wamena juga mendapatkan hukuman yang sama.
Ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tommy Mano mengatakan klubnya menerima putusan Komdis PSSI dan siap membayar denda Rp20 juta sebagai sanksi atas pelemparan botol oleh penonton ke lapangan pertandingan. "Kami siap bayar denda tersebut," katanya di Jayapura, Jumat (17/5).
Ia mengatakan apa yang diputuskan Komdis PSSI terhadap klub Persipura sudah berdasarkan hukum dan aturan organisasi sepak bola di Indonesia, dan bagi Persipura pelemparan botol mineral ke lapangan oleh penonton saat menjamu Arema Cronous pada 2 Mei lalu, akan dijadikan bahan pelajaran dan evaluasi.