REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi Jawa Tengah mengakui partisipasi pemilih warga Jawa Tengah dalam pemilihan gubernur kali ini masih rendah alias jeblok. Dapat dilihat dari jumlah warga yang tidak menggunakan kesempatan untuk memilih pada Pilgub Jawa Tengah 2013 ini masih cukup banyak.
Padahal KPU Provinsi Jawa Tengah, sejauh ini telah melaksanakan sosialisasi Pilgub Jawa Tengah 2013 semaksimal mungkin. Ketua KPU Jawa Tengah, Fajar Subhi AK Arif yang dikonfirmasi mengatakan KPU Jawa Tengah tidak bisa memaksakan kehadiran seseorang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk memberikan hak pilihnya.
Kewajiban KPU Jawa Tengah hanya memberikan informasi dan membuka ruang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam proses demokrasi ini.
Namun, ketika hasilnya masih banyak warga Jawa Tengah yang tak menggunakan hak pilihnya, KPU tidak dapat berbuat banyak. "Kenyataannya memang demikian," ujar Fajar di Semarang, Ahad (26/5).