Selasa 28 May 2013 07:37 WIB

Suu Kyi Tolak Kebijakan Dua Anak untuk Rohingya

Rep: Nur Aini/ Red: Fernan Rahadi
Aung San Suu Kyi
Foto: Reuters/Soe Zeya Tun
Aung San Suu Kyi

REPUBLIKA.CO.ID,YANGON -- Pemimpin oposisi Myanmar, Aung San Suu Kyi mengutuk keputusan dari pemerintah lokal di negara bagian Rakhine yang memaksakan kebijakan dua anak bagi warga muslim Rohingya.

Kebijakan tersebut sudah ada sejak 1994, namun otoritas setempat baru-baru ini memaksakan itu di wilayah dimana ada tingkat kelahiran tinggi. Wilayah itu juga dikenal memiliki ketegangan antar umat yang tinggi. Ketegangan tersebut membuat bentrokan antara Budha dan Muslim di wilayah barat pekan lalu.

Suu Kyi juga mendapat kritik karena tidak bersikap dalam menanggapi hak-hak Rohingya. Puluhan ribu warga Muslim Rohingya menjadi pengungsi karena kekerasan yang terus terjadi.

Komisi yang menginvestigasi kasus kekerasan di Rakhine menilai keluarga berencana digunakan untuk menekan pertumbuhan populasi warga. Pada SAbtu lalu, kebijakan dua anak dikenalkan di dua kota, Maung Daw dan Bu Thi Daung. Tidak jelas bagaimana hal itu dipaksakan.

Suu Kyi mengatakan tidak dapat mengonfirmasi apakah kebijakan tersebut diterapkan, tetapi jika benar, maka hal itu ilegal."Diskriminasi ini tidak baik. Dan, ini juga tidak sejalan dengan hak asasi manusia," ujarnya dilansir BBC.

Human Right Watch menuduh otoritas Myanmar ambil bagian dalam pembersihan etnis selama Juni dan Oktober tahun lalu. Kekerasan itu telah menewaskan 200 orang dan 14 ribu orang mengungsi. Rohingya merupakan komunitas tanpa negara yang terdiri dari 800 ribu orang dan tidak dikenal sebagai warga Myanmar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement