REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Banyaknya jalan rusak akibat dilintasi truk pasir membuat gerah para ibu-ibu di Kabupaten Cianjur. Mereka menolak adanya truk pasir yang melintas di jalanan.
Salah satunya dilakukan ibu-ibu di Kampung Muara, Desa Sukakerta, Kecamatan Cilaku. Ibu-ibu menolak lalu lalang kendaraan besar itu dengan menghadang truk itu di jalanan, Rabu (29/5) lalu.‘’Jalan rusak karena setiap hari dilintasi truk pengangkut pasir,’’ keluh salah seorang warga, Deah (44 tahun).
Kondisi ini membuat warga marah dan kesal karena pengusaha pasir tidak bertanggung jawab untuk memperbaiki jalan. Deah menuturkan, aksi penghadangan truk pasir akan terus dilakukan sampai jalanan diperbaiki.
Selain itu warga meminta pemerintah turun tangan menertibkan keberaaan truk pasir yang melebihi kapasitas. Selama ini Pemkab Cianjur dinilai tidak serius menindak keberadaan truk pasir.
Warga lainnya, Siti (34) mengatakan keluhan serupa. ‘’Pemerintah harus mengawasi keberadaan truk pasir agar jalan tidak cepat rusak,’’ katanya.