REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi, menyerukan membentuk grup kontak pada Konferensi Teheran untuk menindaklanjuti upaya perdamaian di Suriah.
Salehi mengatakan kepada konferensi bahwa pertemuan itu bertujuan untuk mempromosikan agenda tertentu. Itu terutama membangun jaringan yang efektif dengan pemerintah Suriah dan oposisi sesegera mungkin serta upaya perdamaian.
Dia mengatakan Republik Islam Iran percaya bahwa seseorang tidak dapat mengharapkan bahwa gelombang teror bom saat ini bisa diperkecil tanpa kehendak semua kelompok yang berperang dalam krisis Suriah.
"Atas dasar ini, Republik Islam Iran mengutuk dukungan finansial dan senjata dari sayap-sayap tertentu untuk kelompok-kelompok bersenjata yang tidak bertanggung jawab dan provokasi perpecahan etnis dan agama yang jahat,'' katanya.
Dia mengutuk agresi rezim Zionis di wilayah Suriah. Dia juga mengatakan bahwa Iran menentang intervensi asing dan militer serta mendukung Konferensi Jenewa dan upaya-upaya PBB untuk penyelesaian krisis Suriah secara damai.
"Rakyat Suriah dan negara-negara lain di wilayah ini mengharapkan upaya habis-habisan masyarakat internasional untuk kampanye melawan terorisme dan ekstremisme,'' katanya.