REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Jembatan pelabuhan yang menjadi simbol Kota Sydney, akan direnovasi besar-besaran. Untuk kali pertama sejak dibangun pada 1932, jembatan itu akan dicat guna menutup seluruh permukaannya.
"Proyek itu akan dikerjakan dalam waktu dua tahun," bunyi pernyataan Pemerintah Negara Bagian New South Wales, Kamis (30/5), seperti dinukil AFP.
Jembatan yang menghubungkan wilayah utara dan bagian tengah dari kota Sydney itu dikenal sebagai salah satu simbol dunia, dan akan mendapat mendapat pengecatan ulang untuk pertama kali dalam sejarah selama 81 tahun berfungsi. "Bangunan terkenal di Pelabuhan Sydney ini akan diperbaiki untuk memperindah penampilannya," kata Menteri Jalan raya Duncan Gay.
Banyak bagian dari jembatan seluas 485.000 meter persegi itu --setara 60 lapangan bola-- berkarat dan terkena erosi sehingga memerlukan lapisan cat. "Cat baru, tetap akan memakai warna yang sama yang kita sebut 'Jembatan Pelabuhan Abu-abu' diperkirakan akan bertahan selama 30 tahun lebih dan tidak akan kusam ataupun menjadi gelap seiring perjalanan waktu," tutur Gay.
Sebanyak 50 pengecat akan melakukan tugas dan biaya yang diperlukan berjumlah 19,2 juta dolar AS. "Kami ingin jembatan itu dalam keadaan selalu prima, karena menjadi sorotan ribuan pengunjung dalam negeri dan internasional yang setiap tahun datang untuk mengagumi kemegahan pesta kembang Api Sydney," imbuhnya mengakhiri.