REPUBLIKA.CO.ID, ZAGREB -- Menteri Luar Negeri Inggris, William Hague, mengatakan bahwa pasokan senjata Rusia kepada rezim Suriah menghambat upaya mencari resolusi konflik secara damai.

"Berlanjutnya arus senjata ke rezim (Suriah) dan kesulitan serta ketidaksepakatan mengenai menghadiri pembicaraan di Jenewa tidak membantu sama sekali untuk menyelesaikan krisis ini," kata Hague kepada wartawan di Zagreb.

"Ini adalah krisis yang paling mendesak di dunia saat ini," kata Hague.

Pernyataannya tersebut merujuk kepada pengakuan Presiden Suriah, Bashar al-Assad, bahwa rezimnya telah menerima pertahanan udara canggih peluru kendali S-300 yang dijanjikan oleh Rusia. Sementara, kelompok oposisi utama Suriah mengumumkan bahwa pihaknya tidak akan mengambil bagian dalam pembicaraan damai yang diusulkan AS-Rusia.

"Ini sangat penting bahwa semua pihak siap untuk datang ke pembicaraan damai yang direncanakan di Jenewa,'' katanya. ''Ini adalah satu-satunya harapan dalam waktu dekat untuk mencapai solusi politik."

"Kami tetap berkomitmen untuk mengajak rezim dan oposisi bersama di konferensi Jenewa kedua,'' katanya. ''Kami akan terus bekerja untuk itu dalam beberapa hari mendatang."

Ikuti Whatsapp Channel Republika