REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR- - Harga gas elpiji ukuran tabung 12 kilogram di tingkat pengecer di wilayah Makassar sudah mengalami dua kali kenaikan menjelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak.
"Pekan lalu harga gas elpiji ukuran tabung 12 kg dijual Rp 83 ribu per tabung, padahal sebelumnya hanya Rp 80 ribu per tabung dan kini pada akhir Mei 2013 sudah mencapai Rp 85 ribu per tabung," kata salah seorang pembeli gas elpiji Mustamin di Kecamatan Tallo, Makassar, Jumat (31/5).
Menurut dia, kenaikan harga gas elpiji ini tiba-tiba saja naik tanpa ada pengumumannya terlebih dahulu. Itupun harganya sudah dua kali mengalami kenaikan. Hal senada dikemukakan ibu rumah tangga Sitti Subaedah yang berdomisili di Bumi Tamalanrea Permai, Makassar.
Dia mengatakan, kenaikan harga gas elpiji ukuran tabung 12 kg sudah mencapai Rp5 ribu dari harga normal yang selama ini diecerkan yakni Rp 80 ribu per tabung.
Berkaitan dengan hal tersebut, Humas Pertamina Regional VII Rosina Nurdin mengakui adanya kenaikan harga gas elipiji akibat kenaikan harga transportasi. "Itu sebabnya pihak distributor menaikkan harga kepada pedagang pengecer," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Badan Pekerja Lembaga Studi Kebijakan Publik (LSKP) Makassar Salma Ruslan mengatakan, seharusnya pihak Pertamina atau pemerintah menyosialisasikan kenaikan harga itu, sebelum diberlakukan.
"Apabila itu tidak dilakukan, berarti pihak Pertamina tidak mengindahkan hak publik untuk mengetahui informasi penyebab kenaikan harga gas elpiji itu. Sementara Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) sudah diberlakukan sejak 2010," katanya.