REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pelatih Persisam Putra Samarinda Sartono Anwar mengaku khawatir dengan kondisi fisik para pemainnya menjelang pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia menghadapi Persidafon Dafonsoro di Stadion Segiri Samarinda, Senin (3/6).
"Kami bermain terakhir lawan Persiram tanggal (31/5) atau hanya dua hari saja waktu kami untuk 'recovery', padahal besok (3/6) kami sudah harus menjalani pertandingan dengan Persidafon," kata Sartono Anwar di Samarinda, Minggu.
Dikatakan Sartono dengan jeda dua hari memang cukup sulit bagi pelatih manapun bisa menerapkan program "recovery", apalagi pada pertandingan terakhir melawan Persiram, dinilai cukup ketat, keras dan sudah pasti banyak menguras tenaga para pemain.
"Makanya dalam sesi latihan dua hari, tidak ada latihan keras yang kami berikan, karena saya paham para pemain, masih dalam kondisi capek, paska pertandingan," katanya.
Untungnya, lanjut Sartono, lawan yang bakal dihadapi oleh Persisam yakni tim Persidafon juga mengalami kondisi yang sama.
Karena Persidafon, juga menjalani pertandingan terakhir melawan Mitra Kukar pada tanggal (31/5) atau hari yang sama dengan pertandingan Persisam lawan Persiram, dan hanya berbeda jam bertanding saja.
"Saya yakin lawan juga mengalami kondisi yang sama, makanya kondisi itu sedikit mengurangi kekhawatiran saya, artinya "fair" sama-sama punya pemain yang kelelahan," ujarnya.
Atas dasar itu, ia menepis faktor fisik bakal menjadi alasan pemain untuk hasil pertandingan dan mengharapkan para pemainnya tetap bertanding dengan motivasi tinggi sepanjang pertandingan.
"Kalau ingin menang, sudah pasti pemain saya harus punya daya juang yang tinggi, tingkat disiplin dan motivasi bertanding," kata Sartono.
sumber : Antara