Ahad 02 Jun 2013 22:36 WIB

Ada 131 Pelanggaran di Kampanye Pemilukada Sumsel

Rep: Maspril Aries/ Red: Citra Listya Rini
Pemilukada, ilustrasi
Foto: AP Photo
Pemilukada, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Hari ini, Ahad (2/6), menjadi hari terakhir masa kampanye pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel). Tercatat lebih dari 100 pelanggaran ditemukan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sumsel.

Ketua Bawaslu Sumsel Andika Pranata Jaya mengatakan pihaknya selama masa kampanye menerima laporan dan menemukan 131 pelanggaran sejak 20 Mei 2013 lalu.

"Pelanggaran yang terbanyak dilakukan oleh oknum pegawai negeri sipil (PNS) dan potensi penyalahgunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pelanggaran tersebut dilakukan oleh hampir seluruh kandidat," kata Andika.

Dari 131 pelanggaran tersebut, menurutnya ada beberapa kasus yang telah ditindaklanjuti dengan melakukan verifikasi pada masing-masing tim sukses. Diantara salah satu tim sukses yang masih diverifikasi Bawaslu Sumsel adalah terkait dengan izin kampanye dari Hatta Rajasa Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN). 

Sebagaimana diketahui, Hatta datang berkampenye untuk mendukung pasangan nomor 2 Iskandar Hasan-Hafisz Thohir yang juga adiknya. 

"Sampai hari terakhir masa kampanye Bawaslu Sumsel belum mendapat tembusan izin cuti pejabat yang menjadi jurkam," ujar Andika.

Kampanye Pemilukada Gubernur Sumsel akan berakhir mulai pukul 00:00 malam ini. Esok, Senin (3/6), sampai masa pencoblosan Kamis (6/6), Bawaslu akan melepas setiap atribut kampanye yang masih terpasang di tempat-tempat umum di seluruh kabupaten dan kota.

Selain itu, Bawaslu Sumsel juga meminta tim kampanye atau tim sukses dari empar pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur menurunkan atribut atau alat peraga kampanye karena sudah memasuki masa tenang.

Pemilukada Gubernur-Wakil Gubernur Sumsel diikuti empat pasangan kandidat, yaitu pasangan Eddy Santana Putra-Annisa D Suprijanto nomor urut satu, Iskandar Hasan-Hafisz Thohir nomor urut dua, Herman Deru-Maphilinda Boer nomor urut tiga dan Alex Noerdin-Ishak Mekki nomor urut empat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement