Senin 03 Jun 2013 08:45 WIB

Dampak Kuota OPEC tak Lama

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan / Red: Djibril Muhammad
Logo OPEC
Logo OPEC

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski keputusan OPEC mempertahankan produksi berdampak mengurangi harga minyak dalam beberapa hari ke depan, semua pihak tak perlu buru-buru mengambil langkah-langkah antisipasi, seperti melakukan revisi APBN atau APBN-P 2013.

"Dampak penurunan harga itu tak akan berlangsung lama, tak lama lagi harga akan normal dan naik kembali," kata mantan Gubernur OPEC untuk Indonesia Maizar Rahman menjawab pertanyaan Republika Ahad (2/6).

Dalam sidang terakhir OPEC mempertahankan pagu produksi minyak mentah 30 juta barel per hari. Keputusan itu langsung berdampak menurunkan harga minyak karena ekspektasi pasar berharap OPEC menurunkan produksi untuk mendongkrak harga.

Maizar mengatakan, dewasa ini harga minyak dunia tidak hanya ditentukan oleh pasokan dan permintaan, tapi juga bergantung pada keadaan geopolitik dunia.

Penurunan harga dalam beberapa hari ke depan itu lebih bersifat dampak spekulasi pasar, bukan merupakan cerminan kondisi real.

Dengan demikian, kata Maizar, kalaupun terjadi penurunan harga minyak dipastikan tidak signifikan. Begitu pula dampak harga minyak itu terhadap subsidi BBM dan penerimaan migas dalam APBN.

Karena tidak akan berdampak signifikan, kata Maizar, pemerintah dan DPR tak perlu melakukan revisi terhadap asumsi-asumsi yang berkaitan dengan minyak dan subsidi di dalam APBN atau APBN-P.

Sebab, dalam waktu dekat harga akan bergerak naik kembali. Apalagi keadaan perekonomian di negara-negara maju konsumen minyak sudah berangsur pulih kembali.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement