REPUBLIKA.CO.ID, BULELENG -- Wisatawan nusantara menjadi primadona pasar pariwisata Bali, termasuk Kabupaten Buleleng.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Kabupaten Buleleng Ketut Warkadea menjelaskan, dari wisatawan yang berkunjung ke Buleleng, wisatawan lokal memang mendominasi dengan perbandingan 3:1.
"Jadi wisatawan lokal dari berbagai daerah yang mengunjungi Buleleng, jumlahnya tiga kali lipat wisatawan dibandingkan wisatawan asing," kata Warkadea, di Singaraja, Buleleng, Bali, Senin (3/6).
Sehubungan rencana kegiatan Festival Lovina yang akan digelar Juli mendatang, Warkadea mengungkapkan, festival tersebut bertujuan mempromosikan kepariwisataan Buleleng. Rencana, festival akan menampilkan atraksi seni budaya, berupa pameran dan pagelaran.
Buleleng merupakan kabupaten di bagian utara Pulau Bali. Buleleng memiliki objek wisata Pantai Lovina, Pulau Menjangan, pemandian kolam air panas, objek wisata sejarah makam Jaya Prana, serta ekoturisme di kawasan pegunungan.
Pada 2012, kata Markandea, Buleleng dikunjungi 8.000 wisatawan dan tahun ini ditargetkan mencapai 12.000 wisatawan. Mengenai fasilitas pariwisata, terdapat 4.000 kamar hotel, serta sekitar 20 persennya adalah fasilitas hotel berbintang empat, dengan tingkat hunian 40 persen.
Tentang kunjungan wisatawa asing, disebutkannya, terbanyak adalah wisatawan Eropa. Lama tinggal mereka selama 3-4 hari.