REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham meminta Priyo Budi Santoso tidak mengembangkan wacana pendongkelan dirinya. Menurut Idrus, wacana itu bersifat kontraproduktif bagi kepentingan Partai Golkar.
“Tidak perlu diteruskan guyonan itu,” kata Idrus ketika dihubungi, Selasa (4/6). Idrus menyatakan Golkar tidak mau menganggap serius wacana pendongkelan yang disampaikan Priyo. Wacana itu menurutnya tidak lebih dari sekadar guyonan pribadi Priyo. “Itu guyonan Priyo,” ujarnya.
Ditegaskannya, Golkar tidak punya tradisi dongkel mendongkel. Idrus menyatakan setiap peralihan posisi dan jabatan dilakukan melalui mekanisme yang demokratis.
Dalam konteks ini, Idrus menganggap Priyo telah memahami tradisi politik Golkar. “Dia sebagai salah satu ketua tahu tradisi demokratis Golkar,” katanya.
Idrus menyatakan Golkar tidak akan memintai klarifikasi khusus kepada Priyo soal pernyataannya. “Buat apa ditanggapi. Ini (wacana pendongkelan) tidak efektif,” ujarnya.