Kamis 06 Jun 2013 22:01 WIB

Harga Jengkol Tembus Rp 80 ribu

Rep: Alicia Saqina/ Red: Mansyur Faqih
Jengkol (ilustrasi)
Foto: kulinerindo
Jengkol (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga jengkol saat ini tengah membumbung di pasaran. Bahkan, kini harganya sudah mencapai Rp 80 ribu per kilogram (kg).

Seperti yang terjadi di pasar tradisional Enjo, Jatinegara, Jakarta Timur. Di sini sejumlah pedagang satu suara mengatakan, harga jengkol sangat menggila. 

"Misalkan ada barangnya, saya jual Rp 80 ribu per kg ke pembeli," ujar pedagang cabai, aneka bawang, dan sayur-mayur, Juwono kepada Republika, Kamis (6/6) sore.

Rekan Juwono, Aso, mengatakan, alasan meroketnya harga komoditas jengkol, karena ketersediaannya yang tengah menipis di Pasar Induk, Kramat Jati, Jakarta Timur. 

Menurutnya, ada pasokan jengkol di pasar Induk. Namun, harganya pun tak jauh beda dari kisaran Rp 60-Rp 80 ribu per kg. Kondisi ini, katanya, telah berlangsung kurang lebih dua pekan terakhir.

"Berkurangnya stok jengkol di Induk mungkin karena tidak musim ya. Lagi enggak panen gitu," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement