REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Wakapolres Ogan Komering Ilir (OKI) berinisial ST dicopot dari jabatannya. Ia diduga tersangkut dengan masalah pemilukada Sumsel 2013-2018.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Saud Usman Nasution, menjelaskan perwira dengan pangkat Kompol tersebut dicopot dari jabatannya. Ia diganti dengan Kompol Budi yang sebelumnya bertugas di bagian intel Polda Sumsel.
Saud Usman mengaku sudah sudah memperingatkan sejak awal. Jika ada anggota Polri terindikasi bermasalah dengan pemilukada maka akan ditindak tegas.
"Saya berkata seperti itu, agar kita harus konsisten sebagai pengamanan pemilukada dan juga netral," katanya, Jumat (7/6).
Mantan wakabareskrim Polri itu mengungkapkan, tindakan yang diambil untuk memberikan contoh untuk anggota yang lain. "Di dalam proses demokrasi ini tidak boleh anggota Polri ikut-ikut hal yang tidak benar," ujarnya.
Saud Usman menyayangkan terjadinya tindakan yang dilakukan Wakapolres OKI tersebut. "Setiap saya turun ke polres-polres, kepada anggota, saya selalu berpesan, tidak ada yang berkepihakan dalam pelaksanaan pemilihan gubernur ini dan tugas Polri hanya memberikan pengamanan," tambahnya.
Sebelumnya Kompol ST mengajak warga untuk memilih salah satu pasangan kandidat cagub Sumsel. Wakapolres OKI tersebut dilaporkan terindikasi adanya dugaan pelanggaran pemilukada.