Ahad 09 Jun 2013 10:43 WIB

Lanud Halim Dibanjiri Tokoh dan Pejabat Negara

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Djibril Muhammad
Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo (kiri) bersama para kerabat saat berada di rumah duka ketua MPR Taufiq Kiemas di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Sabtu (8/6).
Foto: Republika/Prayogi
Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo (kiri) bersama para kerabat saat berada di rumah duka ketua MPR Taufiq Kiemas di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Sabtu (8/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sejumlah pejabat dan tokoh Negara membanjiri Skuadron 17 Landasan Udara Halim Perdanakusuma jelang kedatangan pesawat yang menjemput jenazah Taufiq Kiemas Ahad (9/6).

Tampak mereka di antaranya bukan hanya politisi dari partai PDI Perjuangan saja tempat lamarhum berkarya, tapi segenap relasi politiknya pun berdatangan.

 

Mereka setia menanti kedatangan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ini dari Singapura. Tampak di antara para pelayat yang menantinya datang ialah Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Agama Suryadharma Ali, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

 

Lalu Ketua DPD Irman Guzman, Wakil Ketua DPR Pramono Anung, dan Wakil Ketua MPR Melanie Leimena Suharli. Beberapa kepala daerah pun datang untuk menyambut jenazah suami dari Megawati Soekarnoputri ini.

Di antaranya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X. Perwakilan Negara lain pun tampak hadir, salah satu di antaranya ialah duta besar Negara Amerika Serikat.

 

Banyaknya para pelayat yang berasal dari latar partai dan prinsip politik berbeda dinilai sebagai bentuk rasa sayang kepada almarhum atas jasanya sebagai pemersatu bangsa.

"Beliau memang pemersatu, seperti kami berbeda partai politik selalu dapat disatukan dalam satu pemikiran," ujar Hatta Rajasa di Lanud Halim Perdana Kusuma Ahad (9/6).

 

Hatta menilai, sikap senang merangkul semua pihak dan menghargai perbedaan membuat gerakan politik di tubuh pemerintahan dapat selalu satu arah. Sehingga menurut dia, bingkai politik di Indonesia mampu selalu dibentuk Taufiq Kiemas.

 

"Dengan jabatannya sebagai ketua MPR semakin membuat beliau leluasa memersatukan kami," ujar Hatta yang mengaku dipanggil Ade oleh Taufiq.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement