Senin 10 Jun 2013 17:08 WIB

Kadin: Tenaga Kerja Muda Modal Hadapi MEA 2015

Para pemuda mengantri sebuah bursa kerja di Depok, Februari 2011
Foto: Republika
Para pemuda mengantri sebuah bursa kerja di Depok, Februari 2011

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyaknya tenaga kerja usia muda di Indonesia dibandingkan negara-negara lain merupakan modal untuk memenangkan persaingan di pasar Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015 mendatang.

"Di Indonesia, tenaga kerja yang berusia muda jumlahnya banyak. Bila dibina dengan baik merupakan keunggulan kita menghadapi MEA," kata Ketua SC Rakernas Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Koordinator Asosiasi, Bayu Prawira dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (10/6).

Menurut dia, komposisi demografi beberapa negara lain sudah mulai berubah dengan semakin banyaknya jumlah penduduk berusia tua. Meski unggul dari sisi jumlah tenaga kerja, menurut dia, kualitas keterampilan angkatan kerja di dalam negeri harus ditingkatkan agar bisa menghasilkan produk yang bisa memenuhi standar MEA. "Bukan hanya para pekerjanya, tapi juga staf, manajemen dan strateginya. Secara umum kita harus meningkatkan SDM dunia bisnis," katanya.

Indonesia, ujar Bayu, juga memiliki beberapa kelebihan lain yakni pangsa pasar yang besar. Hal ini, sambungnya, akan memberikan kemudahan bagi para pelaku bisnis untuk memulai usaha.

Selain itu, kekayaan alam yang melimpah di tanah air, menurut dia, merupakan keunggulan yang harus dimanfaatkan dengan baik. Dia mencontohkan beberapa jenis komoditas seperti kelapa sawit dan karet yang jumlahnya banyak di Indonesia dibandingkan negara-negara lain.

Bayu menambahkan, komunikasi antara pemerintah dengan pemilik usaha serta asosiasi bisnis harus ditingkatkan sehingga para pengusaha bisa mempersiapkan usahanya agar bisa bersaing dalam menghadapi MEA. Disamping itu, ungkapnya, pemerintah dan asosiasi bisnis harus bekerja sama dalam mempromosikan produk dalam negeri ke negara-negara MEA. "Kita harus mengunjungi negara-negara MEA lain untuk memasarkan produk kita ke pasar dalam negeri mereka," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement