REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa membenarkan pimpinan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Arab Saudi, kosong.
Marty mengungkapkan alasannya karena KJRI Jeddah sedang memasuki masa transisi penetapan pengganti kepengurusan konsul jenderal. Namun, ia menegaskan hal tersebut bukan berarti ada kevakuman kepemimpinan di KJRI Jeddah.
“Saat ini di Jeddah tidak ada konsul jenderalnya karena masa transisi penetapan penggantinya. Bukan berarti ada kevakuman kepemimpinan,” kata Marty saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Selasa (11/6).
Ia mengatakan Kedutaan Besar RI di Arab Saudi sudah ditugaskan untuk mengirimkan orang kedua dari KBRI untuk memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan di KJRI Jeddah.
“Orang kedua di Saudi telah ditugaskan untuk berada di Jeddah. Jadi, fakta tidak ada posisi konsulat jenderal tapi bukan berarti tidak ada kendali kepemimpinan,” ujar Marty.