REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Setelah hampir sepekan kota asal mereka dinyatakan aman dan bebas dari pria bersenjata, warga Alqusair di Provinsi Homs, Suriah Tengah, secara berangsur mulai pulang ke rumah masing-masing.
Seperti dilaporkan Xinhua, Rabu (12/6), sebagian dari mereka bermaksud tinggal kembali sementara sebagian lagi hanya ingin memeriksa rumah yang mereka tinggalkan.
Pada 5 Juni, media resmi mengumumkan militer Suriah sepenuhnya merebut kembali Kota Alqusair setelah pertempuran melawan petempur oposisi. Petempur oposisi mengatakan mereka mundur dari kota tersebut setelah "dugaan pembantaian" di kota itu sehingga ratusan orang tewas.
Pemerintah telah berusaha memulihkan kota tersebut, sekitar 15 kilometer di sebelah barat Homs, yang dipandang sebagai jalur penting buat gerilyawan bersenjata untuk memperoleh senjata, balabantuan dan pasokan makanan dari tetangga Suriah, Lebanon.
Kota yang dilanda kerusuhan itu memiliki sebanyak 60.000 warga sebelum protes meletus pada 2011. Bentrokan telah memaksa sebanyak 45.000 orang menyelamatkan diri.