REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Susilo Siswoutomo menilai penimbunan gas elpiji dan bahan bakar minyak (BBM) susah untuk diantisipasi. Para penimbun sulit untuk diberikan pengarahan karena tujuannya sudah tak baik.
Menurut Susilo, orang yang menimbun itu adalah orang yang berusaha untuk mencuri dan mengambil keuntungan melalui cara yang tak halal dan ilegal. ‘’Tak bisa begitu saja dibilangin,’’ kata dia kepada ROL, Ahad (16/6).
Para pencuri itu, kata dia, tak bisa dengan mudah diarahkan ke jalan yang lurus. Pada dasarnya tujuan mereka untuk mengambil kesempatan dalam kesempitan. Para perampok itu mengambil peluang ketika penjaga sedang tidak dalam kondisi waspada.
Mereka itu, ujar Susilo, orang yang bermasalah dengan hati nurani mereka. Mereka tak bisa berempati kepada orang lain. ‘’Masuk neraka itu,’’ tegasnya.
Kelangkaan gas elpiji membuat harganya menjadi melonjak. Untuk mengatasi ini PT Pertamina (Persero) sudah melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan memberikan hukuman kepada agen yang terbukti melakukan kecurangan dan bertindak ilegal.