Ahad 16 Jun 2013 16:21 WIB

Wamen: Penimbun BBM dan Elpiji Masuk Neraka

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Nidia Zuraya
Penimbunan solar, salah satu bentuk penyelewengan BBM bersubsidi
Foto: Antara
Penimbunan solar, salah satu bentuk penyelewengan BBM bersubsidi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Susilo Siswoutomo menilai penimbunan gas elpiji dan bahan bakar minyak (BBM) susah untuk diantisipasi. Para penimbun sulit untuk diberikan pengarahan karena tujuannya sudah tak baik.

 

Menurut Susilo, orang yang menimbun itu adalah orang yang berusaha untuk mencuri dan mengambil keuntungan melalui cara yang tak halal dan ilegal. ‘’Tak bisa begitu saja dibilangin,’’ kata dia kepada ROL,  Ahad (16/6).

 

Para pencuri itu, kata dia, tak bisa dengan mudah diarahkan ke jalan yang lurus. Pada dasarnya tujuan mereka untuk mengambil kesempatan dalam kesempitan. Para perampok itu mengambil peluang ketika penjaga sedang tidak dalam kondisi waspada.

 

Mereka itu, ujar Susilo, orang yang bermasalah dengan hati nurani mereka. Mereka tak bisa berempati kepada orang lain. ‘’Masuk neraka itu,’’ tegasnya.

 

Kelangkaan gas elpiji membuat harganya menjadi melonjak. Untuk mengatasi ini PT Pertamina (Persero) sudah melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan memberikan hukuman kepada agen yang terbukti melakukan kecurangan dan bertindak ilegal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement