Senin 17 Jun 2013 16:32 WIB

PLN Terbitkan Obligasi dan Sukuk

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Nidia Zuraya
Dua pekerja memperbaiki partisi Kantor PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Gambir, Jakarta, Ahad (31/3).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Dua pekerja memperbaiki partisi Kantor PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Gambir, Jakarta, Ahad (31/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) akan menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahap I tahun 2013 maksimal sebesar Rp 2,5 triliun dan sukuk ijarah berkelanjutan I tahap I tahun 2013 maksimal sebesar Rp 500 miliar. Total penerbitan untuk penawaran umum berkelanjutan (PUB) maksimal sebesar Rp 10 triliun untuk obligasi dan sebanyak-banyaknya sebesar Rp 2 triliun sukuk ijarah.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji mengatakan, jangka waktu obligasi dan sukuk ijarah berkelanjutan tersebut ditawarkan selama 10 tahun dan 7 tahun untuk obligasi konvensional dan tujuh tahun untuk sukuk ijarah, dengan pembayaran bunga dan cicilan imbalan ijarah setiap tiga bulan takwim, 30/360. Obligasi dan sukuk ijarah berkelanjutan ini telah mendapat peringkat masing-masing IdAAA (Triple A) dan IdAAA(sy) (Triple A Syariah) dari Pefindo.

Masa penawaran awal (bookbuilding) akan dilakukan mulai 17 Juni hingga 21 Juni 2013, dilanjutkan dengan penentuan kupon dan cicilan imbalan ijarah 24 Juni 2013. PLN berharap dapat memperoleh izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 27 Juni 2013 sehingga dapat melakukan penawaran umum pada 1 Juli hingga 2 Juli 2013, dan diakhiri dengan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Juli 2013.

Untuk memperlancar proses penerbitan obligasi dan sukuk ijarah berkelanjutan ini, PLN menunjuk PT Bahana Securiities Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi dan sukuk ijarah. Sedangkan wali amanat dipercayakan ke PT Bank Permata Tbk.