Selasa 18 Jun 2013 15:19 WIB

Demonstran di Brasil Bilang Tidak Inginkan Piala Konfederasi

Rep: Angga Indrawan/ Red: Citra Listya Rini
Piala Konfederasi 2013
Piala Konfederasi 2013

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Piala Konfederasi tak selamanya berjalan semeriah seperti yang tersaji di lapangan hijau. Laporan di luar lapangan, justru situasi makin mencekam terjadi di beberapa kota di Brasil tempat penyelanggaraan pertandingan. 

Aksi demonstrasi semakin meluas menentang pemerintah Brasil yang dianggap gagal memperhatikan kondisi ekonomi rakyatnya. Sebelumnya terjadi unjuk rasa yang melibatkan dua ribu demonstran pada upacara pembukaan di stadion Brasilia, awal pekan lalu. 

Kini demonstrasi makin meluas. Senin (17/6) malam waktu setempat atau Selasa (18/6) pagi WIB, dilaporkan Reuters tercatat mencapai lebih dari 100 ribu orang melakukan aksi unjuk rasa di setengah lusin kota di Brasil.

Aksi unjuk rasa terbesar dilaporkan tersebar di Sao Paolo, Rio de Janeiro, Belo Horizonte dan Brasilia. Tercatat telah jatuh lebih dari seratus korban luka dari aksi yang berujung baku hantam antara demonstran dan pihak keamanan itu. 15 diantara korban luka, diketahui berprofesi sebagai jurnalis.

"Kami tidak ingin Piala Konfederasi dan Piala Dunia. Kami ingin pendidikan, rumah sakit, kehidupan yang lebih baik bagi anak-anak kita," kata salah satu demonstran di Sao Paolo kepada Reuters, Selasa (18/6).

Kerusuhan besar yang paling menjadi perhatian juga terjadi di Rio de Janeiro. Polisi Brasil terpaksa menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan kerumunan sekitar 3.000 orang di luar stadion Maracana. Beberapa laporan media setempat juga menyebut, puluhan kendaraan dan fasilitas umum dibakar massa yang tak terkendali.

Piala Konfederasi memang bukan menjadi alasan ramainya arus protes dari masyarakat. Sebelumnya, krisis pemerintah juga terjadi menyusul kelesuan ekonomi, biaya pendidikan dan transportasi yang mahal, hingga tingginya tingkat kriminalitas di Brasil. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement