Kamis 20 Jun 2013 01:50 WIB

Harga Sembako di Semarang Mulai Naik

Harga sembako melonjak.   (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Harga sembako melonjak. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Lembaga Pembinaan dan Perlindungan Konsumen Semarang menyebutkan hasil pantauan di sejumlah pasar tradisional menunjukkan harga sebagian dari sembilan bahan pokok mulai naik.

Ketua LP2K Semarang Ngargono di Semarang, Rabu (19/6), menjelaskan kenaikan harga sembako tersebut di antaranya karena meningkatnya kebutuhan masyarakat ditambah dengan rencana pemerintah yang akan menaikkan harga BBM.

Sejumlah kenaikan sembako di antaranya harga minyak goreng yang naik Rp 1.000 per liter yakni harga minyak yang sebelumnya Rp 9.600 per liter hingga Rp 9.700 per liter saat ini sudah naik menjadi Rp 10.600 per liter hingga Rp 10.700 per liter.

Kenaikan juga terjadi pada harga telur yang semula harganya Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kilogram menjadi Rp 19 ribu per kilogram.

"Untuk kenaikan harga telur dikarenakan saat ini masyarakat banyak yang menggelar hajatan untuk menyambut Bulan Ramadhan. Sementara kenaikan harga beras dikarenakan panen sudah berkurang," katanya.

Pemerintah, lanjut Ngargono tidak dapat berbuat banyak dengan kenaikan harga sembako kecuali Bulog yang mampu melakukan operasi pasar jika harga beras naik.

"Begitu harga beras mahal dan begitu Bulog menyampaikan akan melakukan operasi pasar, maka sudah berdampak. Akan tetapi tidak dapat berbuat apa-apa terhadap harga sembako yang lainnya," katanya.

Menurut LP2K Semarang, kenaikan harga sembako akan kembali naik begitu pemerintah jadi menaikkan harga BBM. Sementara kebutuhan masyarakat tinggi untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadhan dan Lebaran.

"Berdasarkan kondisi saat ini, sebaiknya pemerintah menaikkan harga BBM setelah Lebaran. Jika pemerintah harus menaikkan harga BBM, ya minimal dua bulan setelah Lebaran," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement