REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perseroan Terbatas Liga Indonesia selaku operator kompetisi Indonesia Super League (ISL) belum memutuskan status laga antara Persija melawan Persiba Bandung di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu, yang batal digelar.
Batalnya pertandingan yang biasa disebut "el classico" Indonesia disebabkan pihak Persib tidak hadir di lapangan karena dalam perjalanan ke stadion mendapatkan intimiasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Kami menunggu laporan dari pengawas pertandingan. Apakah kejadian itu terjadi karena kelalaian panpel atau keadaan di luar kemampuan panpel. Setelah itu, baru kami putuskan," kata Sekretaris PT Liga Indonesia, Tigor Shalomboboy.
Pernyataan orang nomor dua di PT Liga Indonesia dipertegas oleh CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono. Dalam laman resminya, pria asal Ngawi ini mengatakan bahwa status pertandingan Persija melawan Persib akan diputuskan beberapa hari ke depan.
"Kami akan memutuskan status pertandingan ini pada satu atau dua hari ke depan setelah melihat laporan lengkap dari Pengawas Pertandingan," kata Joko Driyono.
Pria yang juga Sekjen PSSI itu menegaskan, dalam menyikapi permasalah yang terjadi, pihaknya akan mengimplementasi manual liga. Bahkan, tidak menutup kemungkinan permasalahan yang akan akan dilimpahkan ke Komisi Disiplin PSSI.
Sebelumnya, bus yang ditumpangi oleh pemain dan ofisial Persiba Bandung mendapatkan lemparan batu dari pihak yang tidak bertanggung jawab saat keluar dari Hotel Kartika Chandra, tempat tim Maung Bandung itu menginap.
Mendapatkan intimidasi saat akan menuju stadion terbesar di Indonesia, pihak manajemen Persib Bandung langsung memutuskan untuk kembali ke Bandung dengan alasan untuk mengamankan semua pemain.
Meski lawan tidak hadir di lapangan, tim Persija Jakarta tetap melaksanaan tahapan yang ada, termasuk datang ke lapangan. Anak asuh Benny Dolo ini siap dengan seluruh atribut dan perlengkapan bermain.
Begitu juga dengan perangkat pertandingan meliputi, wasit, asisten wasit serta pengawas pertandingan. Semua telah siap di lapangan dan akhirnya wasit meniup peluit panjang dan pertandingan akhirnya batal digelar.
Jika melihat realitasi di lapangan, ada dua kemungkinan yang bakal diterima oleh Persib Bandung, yaitu kekalahan WO atau penjadwalan ulang pertandingan melawan Persija Jakarta.