Selasa 25 Jun 2013 08:05 WIB

Nelson Mandela Makin Kritis

Red:
Nelson Mandela
Nelson Mandela

JOHANNESBURG -- Kondisi Nelson Mandela tetap kritis pascakesehatannya memburuk pekan lalu.

Kabar terkait kondisi kesehatan terakhir Nelson Mandela ini disampaikan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma. Ia menyatakan mantan Presiden Mandela masih dalam kondisi kritis dan pihak medis  sedang mengupayakan semua tindakan yang mungkin untuk membuat Mandela nyaman. “Kami  berterima kasih atas perhatian dan dukungan media yang terus menginformasikan kepada publik  dalam kondisi sulit ini." kata Jacob Zuma kepada pers.

Mandela dilarikan ke rumah sakit pada 8 Juni 2013 lalu untuk mendapatkan perawatan bagi infeksi paru-parunya. Kondisinya terus memburuk dan menjadi kritis pada Minggu malam lalu.  Juru bicara pemerintah ketika itu meminta warga Afrika Selatan mendoakan Mandela agar cepat pulih.

Mandela, yang menjadi presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan sejak tahun 1994, akan merayakan ulang tahunnya yang ke-95 tahun pada 19 Juli nanti.

Mandela telah empat kali dirawat di rumah sakit sejak Desember lalu, kebanyakan karena gangguan pernafasan yang telah dideritanya sejak Ia mendekam di penjara Apartheid.

Mandela memiliki riwayat gangguan kesehatan paru-paru sejak menjadi tahanan rezim Apartheid di penjara Pulau Windswept Robben dekat kota Cape Town.

Ia akhirnya dibebaskan pada 1990 setelah dipenjara selama 27 tahun dan menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan dari tahun 1994 hingga 1999.

Meskipun telah meninggalkan panggung politik dan sosoknya jarang muncul ke publik sejak tahun 2010 lalu, namun hingga kini Mandela tetap menjadi tokoh penting dalam kehidupan warga Afrika Selatan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement