REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga saat ini belum ada pembahasan mengenai nasib Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di koalisi sekretariat gabungan (setgab) partai politik pendukung pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Meski pun begitu, ternyata bukan berarti hubungan antara PKS dan koalisi sudah mencair.
"Belum ada. Yang membekukan dia (PKS) sendiri, yang mencairkan dia sendiri," kata sekretaris setgab, Amir Syamsuddin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (25/6).
Menurut Amir, setelah pertemuan setgab menjelang penetapan APBN-P 2013, belum ada lagi rapat lanjutan. Apa lagi membahas nasib PKS dalam koalisi. Baik yang dilakukan SBY sebagai pimpinan koalisi, atau pun Aburizal Bakrie sebagai ketua harian. Karenanya, jika ada informasi mengenai hubungan yang membaik dari sejumlah pihak, menurut Amir hal itu belum terjadi di setgab. "Mungkin PKS justru lebih banyak informasi ya," ungkap Menteri Hukum dan HAM itu.
Namun, tambahnya, nasib PKS dalam koalisi, termasuk tiga kader PKS yang menjadi menteri, sepenuhnya berada di tangan pimpinan koalisi. Dicabut atau tidaknya menteri-menteri PKS dari kabinet, juga menjadi hak prerogatif SBY sebagai presiden. Bukan atas campur tangan koalisi setgab.