Selasa 25 Jun 2013 15:30 WIB
Lika-liku Fathanah (Habis):

'Vita, Ini Rezeki dari Tuhan Buat Kamu'

Rep: Bambang Noroyono/ Red: M Irwan Ariefyanto
 Model Vitalia Shesya hadir memenuhi panggilan penyidik KPK, Jakarta, Jumat (17/5).   (Republika/Prayogi)
Model Vitalia Shesya hadir memenuhi panggilan penyidik KPK, Jakarta, Jumat (17/5). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID,“Vita, kamu boleh saja (menikah) dengan laki-laki lain. Tapi, jangan batasi aku (AF) dengan anak-anakmu.” Begitu ucapan Ahmad Fathanah (AF) kepada Vitalia Sesya suatu ketika. Keduanya memang dekat dan Vita sempat menerima sejumlah pemberian dari AF, seperti mobil dan perhiasan.

Pemberian yang membuat Vita harus berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mengusut dugaan suap impor daging sapi di Kementerian Peternakan dan Pertanian dan melibatkan AF. Vita disebut-sebut menerima aliran dana hasil pencucian uang yang diduga dilakukan AF. Sepanjang Mei, Vita dua kali mendatangi KPK untuk memberi keterangan. Vita juga mengembalikan uang yang dia terima dari AF senilai Rp 250 juta.

Sebagian uang tersebut sudah menjadi satu unit mobil Honda Jazz keluaran 2012. Sebuah arloji seharga Rp 70 juta pemberian AF, juga dia titipkan ke KPK untuk dijadikan barang bukti di persidangan. Di sebuah kafe di Mall Belagio, Kuningan, Jakarta, pengujung Mei silam, Vita bercerita mengenai AF. Senyum perempuan campuran Makassar-Betawi ini melebar ketika ROL menanyakan seputar Om Panda.

Om Panda adalah panggilan ''sayang'' kedua putrinya kepada AF. Vita menceritakan kedekatan AF dengan putri-putrinya. Akan tetapi, Vita tidak ingat dari mana asal muasal sapaan tersebut.

Di tengah dentuman musik techno, pembicaraan dengan Vita berlangsung akrab. Vita tidak kaku, meski tetap memberi batasan tegas, dia menolak berbicara mengenai status hukum AF. Vita hanya mau bercerita tentang hubungannya dengan AF.

Mas Ahmad, begitu Vita memanggil AF, berhubungan dengannya hanya kurang dari dua bulan. Vita menceritakan perkenalan dengan AF terjadi awal November 2012. AF dikenalnya dengan nama Ahmad Maulana. ''Seorang agensi model mengenalkannya ke saya,” ujar dia. Namun, dia menolak untuk menjelaskan identitas orang itu.

Vita mengakui, ada perasaan saling membutuhkan antara dia dan AF, tetapi tidak ada hubungan istimewa. Vita dipaksa berjibaku dengan realisme sosial. Desakan dan gaya hidup seorang model di Ibu Kota membutuhkan pengeluaran yang tidak murah.

Ditambah lagi adanya tanggung jawab memenuhi nafkah untuk kedua buah hatinya. AF menjawab semua kerumitan tersebut. Bagi Vita, kehadiran AF dalam hidupnya bak pahlawan. AF menawarkan segala solusi hidup dengan kemewahan.

AF membujuk Vita untuk menikahinya melalui kedua putrinya. AF sangat dekat dengan kedua anak Vita. “Mas Ahmad terkadang suka membelikan boneka, baju untuk anak-anakku. Semualah,” ujar dia.

Vita menceritakan, AF bahkan pernah merengek untuk tetap bersama dengan ungkapan ingin selalu dekat dengan dua anaknya, awal Desember 2012. AF pernah mengatakan akan menafkahi Vita meskipun tanpa menikah dan menafkahi buah hatinya sampai dewasa dan bersekolah. Itu membuatnya gagal membatasi diri dengan AF dan tetap berkomunikasi.

“Vita ini rezeki untuk kamu yang diberikan Tuhan melalui saya. Ini rezeki anak-anak kamu yang saya titipkan lewat kamu,” kata dia menirukan AF ketika membicarakan soal kebutuhan keuangan. Namun, Vita menolak permintaan AF untuk menikahinya secara siri. Vita menarik napas panjang saat Republika menanyakan sebab keengganannya menikah dengan AF. Vita kadung menganggap AF seperti saudara. Lebih tepatnya sebagai paman. Usia AF yang tidak lagi muda memang menjadi pertimbangan.

Pengakuan Vita nyaris tanpa ledakan perasaan. Penolakan Vita membuat hubungan keduanya sempat merenggang. Namun, bukan laki-laki jika tidak mencari jalan lain. Bujukan AF selalu berawal dari aksi berbalas budi. Vita terikat dengan kebaikan materi dan penuh maksud dari AF. “Saya tidak ingin munafik. Tapi, biar masyarakat yang menilai sendiri,” ujar dia.

Kegagalan meminang Vita membuat AF mencoba membidik teman-teman satu profesinya. Di ujung-ujung kedekatan itu, AF membawa misi baru, yakni meminta Vita mencarikan teman perempuan untuk AF. “Ayolah Vit, carikan teman-teman kamu untukku.”

Akan tetapi, Vita menolak menawarkan bantuan. Vita bijak mengatakan agar AF menghentikan aksi dan kebiasaannya bergelayutan di banyak perempuan. “Sudahlah, Mas (AF). Mas Ahmad sudah punya istri,” kata Vita kepada AF.

Vita tertawa lepas ketika Republika menanyakan kegiatan apa yang biasa dilakoni AF selama keduanya terlibat hubungan. “Kita sama-sama sudah dewasa Mas, mudah menebak arti hubungan ini ke mana,'' ujar dia.

Dua bulan dekat dengan AF, Vita menilai AF sebagai orang yang mudah akrab dengan siapa saja. Dari pelayan hotel hingga penjaga toko perhiasan. “Banyak pelayan hotel yang mengatakan, 'wah beruntung Mbak Vita, dia (AF) itu orang baik, tidak pelit, yang begitu-begitulah',” kata dia.

Meski demikian, Vita tidak mengenal dengan utuh pria asal Makassar itu. Dia tidak mengetahui latar belakang AF kecuali daerah kelahirannya. Soal pekerjaan, Vita hanya tahu AF bekerja untuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS). “Saya tidak mengerti apa itu PKS sebelum ada kasus seperti ini.”

Kini, Vita hanya merasa lega karena semua pemberian AF sudah diserahkan kepada KPK. Dia tidak tahu-menahu jika uang itu berasal dari perbuatan yang cacat hukum. Kelegaan lainnya, kasus ini membuat kedua putrinya tahu apa pekerjaannya. “Mereka mulai tahu tentang pekerjaan saya. Mereka tahu kalau bundanya sekarang lagi main film (sinetron),'' ujar dia sambil tersenyum.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement