REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan tarif bus TransJakarta akan naik dari Rp 3.500 menjadi Rp 5.000 setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Komponen-komponen lain kan harganya naik, sehingga tarif TransJakarta juga naik," kata gubernur yang akrab disapa Jokowi ini di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (25/6).
Penaikan tarif dilakukan karena kenaikan harga BBM bersubsidi juga berdampak pada kenaikan harga komponen dan biaya perawatan mobil.
Jokowi mengatakan selama ini subsidi yang diberikan kepada TransJakarta sudah cukup besar sehingga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan memberikan tambahan subsidi untuk menurunkan tarif.
Pemerintah DKI Jakarta juga memutuskan akan menaikkan tarif bus reguler ukuran kecil, sedang dan besar menjadi rata-rata Rp 3.000.