REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT -- Perusahaan teknologi asal Jerman Siemens akan memangkas pekerjaan di bisnis energi dalam rangka restrukturisasi.
Seorang senior manager Siemens yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan kepada sebuah majalah Jerman Wirtschaftswoche tentang pemangkasan 1.700 pekerjaan di bisnis energi.
Dalam keterangan tersebut disebutkan unit produksi utama di Erlangen dan Offenbach akan merasakan dampak akibat pemangkasan tersebut. Hal serupa juga dirasakan pembangkit listrik milik perseroan di Muelheim.
"Sekitar 140 pekerja di Muelheim akan diberhentikan," ujar salah seorang perwakilan pekerja yang namanya tidak ditulis, seperti dilansir laman Reuters, Ahad (30/6).
Sayangnya juru bicara Siemens enggan berkomentar. Pada akhir tahun lalu bisnis energi Siemens merencanakan pemotongan hampir 1.100 pekerjaan di Jerman setelah sebuah proyek besar di sektor energi menyedot sangat banyak dana.
Unit energi Siemens membangun turbin gas dan angin, sistem pasokan listrik bawah laut untuk platform minyak, dan pembangkit listrik. Sebelumnya dikatakan Siemens telah menutup bisnis solar energinya lantaran gagal menemukan pembeli.
Siemens yang merupakan perusahaan teknologi dan infrastruktur terbesar di Eropa mengumumkan penghematan besar-besaran tahun lalu untuk menutupi kesenjangan usaha dengan rivalnya, seperti perusahaan berbasis di Amerika Serikat General Electric Co dan perusahaan Swis ABB.